Untuk memudahkan lembaga PAUD melaksanakan Pendidikan Anak Secara Holistik dan Integratif, Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Dirjen PAUD-Dikmas), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah membuat Petunjuk Teknis PAUD Holistik-Integratif diantaranya dengan kegiatan pemusatan layanan pendidikan, kesehatan.
Bagi Dian (5 tahun) siswa di TK Ceria Noelbaki – Kabupaten Kupang di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) lembaga PAUD merupakan sebuah tempat yang selalu menyenangkan. Dian senang bermain ayunan, perosotan di luar ruangan. Jika di dalam ruangan, Dian suka bermain balok, menggunting, menempel, juga bermain dengan huruf dan angka.
Dian punya cita-cita ingin menjadi dokter.Dian adalah salah satu siswa dari sekitar 7400 anak dan keluarganya yang menjadi penerima manfaat program PAUD Holistik Integratif di Kabupaten Kupang – NTT. Program ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Pemerintah Selandia Baru, dan UNICEF Indonesia. Terdapat sejumlah 100 lembaga PAUD model yang tersebar di semua kecamatan di Kabupaten Kupang (24 kecamatan).
Lebih dari 200 orang Guru di 100 lembaga PAUD telah di latih untuk dapat memberikan pembelajaran dengan pendekatan bermain sambil belajar dengan menggunakan bahan-bahan lokal yang mudah di dapat di lingkungan sekitar PAUD.Videographer: Manuel Alberto Maia.
UNICEF bekerjasama dengan Direktorat Pembinaan PAUD – Kemdikbud RI dan dengan dukungan dana dari Pemerintah New Zealand sejak 2017 telah mengembangkan model penerapan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) di Kabupaten Kupang, Propinsi Nusa Tenggara Timur.